RESENSI
FILM LUCY
Genre
|
:
|
Action,
Sci-Fi
|
Sutradara
|
:
|
Luc Besson
|
Produser
|
:
|
Christophe
Lambert, Luc Besson
|
Penulis Naskah
|
:
|
Luc Besson
|
Pemain
|
:
|
Scarlett
Johansson, Morgan Freeman, Choi Min-sik, Amr Waked, Pilou Asbaek, Mason Lee
|
Tanggal Rilis
|
:
|
8 Agustus
2014
|
Bahasa
|
:
|
Inggris
|
Distributor
|
:
|
Universal
Pictures
|
Film
garapan Luc Besson yang bergenre Science-Fiction ini menceritakan seorang
perempuan bernama Lucy, Lucy kala itu tinggal di Taiwan. Entah apa yang melatar
belakangi ia harus tinggal di Taiwan. Hingga pada akhirnya kekasih Lucy
melibatkan Lucy dalam perdagangan narkoba internasional. Lucy diculik oleh kawanan
bandar narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke luar Taiwan. Namun, narkoba yang
ditaman ditubuh Lucy mengalami kebocoran dan bereaksi dengan sistem DNA nya.
Seketika itu, Lucy merasa ada yang tidak beres dan Lucy dapat merasakan semua
hal yang ada disekelilingnya. Ia dapat menyerap kemampuan seseorang, dapat
menggerakkan benda dengan pikiran dan tidak dapat merasakan sakit serta
beberapa kemampuan lain yang tak dimiliki manusia normal, yang pada akhirnya ia
menjadi manusia yang super dengan kemampuan memproses otak sebesar 100%.
Source
of ficture: www.weekendnotes.com
Film ini terlalu banyak kontak senjata dan ada beberapa
adegan yang harus disensor. Sehingga tidak dianjurkan untuk ditonton anak di
bawah umur. Film ini membuat orang awam terbawa dalam
suasana film tanpa
mengerti apa yang sedang diceritakan. Tetapi film ini juga mempunyai sisi
positifnya yaitu memberikan informasi pada penonton bahwa berapa persen otak
kita bisa bekerja. Selain itu film ini juga menghimbau kita untuk tidak percaya
pada orang asing, maksudnya kita harus lebih berhati-hati lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar