Kamis, 31 Maret 2016

RESENSI FILM LUCY



RESENSI FILM LUCY


Genre
:
Action, Sci-Fi
Sutradara
:
Luc Besson
Produser
:
Christophe Lambert, Luc Besson
Penulis Naskah
:
Luc Besson
Pemain
:
Scarlett Johansson, Morgan Freeman, Choi Min-sik, Amr Waked, Pilou Asbaek, Mason Lee
Tanggal Rilis
:
8 Agustus  2014
Bahasa
:
Inggris
Distributor
:
Universal Pictures

           
            Film garapan Luc Besson yang bergenre Science-Fiction ini menceritakan seorang perempuan bernama Lucy, Lucy kala itu tinggal di Taiwan. Entah apa yang melatar belakangi ia harus tinggal di Taiwan. Hingga pada akhirnya kekasih Lucy melibatkan Lucy dalam perdagangan narkoba internasional. Lucy diculik oleh kawanan bandar narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke luar Taiwan. Namun, narkoba yang ditaman ditubuh Lucy mengalami kebocoran dan bereaksi dengan sistem DNA nya. Seketika itu, Lucy merasa ada yang tidak beres dan Lucy dapat merasakan semua hal yang ada disekelilingnya. Ia dapat menyerap kemampuan seseorang, dapat menggerakkan benda dengan pikiran dan tidak dapat merasakan sakit serta beberapa kemampuan lain yang tak dimiliki manusia normal, yang pada akhirnya ia menjadi manusia yang super dengan kemampuan memproses otak sebesar 100%.

 
Source of ficture: www.weekendnotes.com
 
            Film ini terlalu banyak kontak senjata dan ada beberapa adegan yang harus disensor. Sehingga tidak dianjurkan untuk ditonton anak di bawah umur. Film ini membuat orang awam terbawa dalam
suasana film tanpa mengerti apa yang sedang diceritakan. Tetapi film ini juga mempunyai sisi positifnya yaitu memberikan informasi pada penonton bahwa berapa persen otak kita bisa bekerja. Selain itu film ini juga menghimbau kita untuk tidak percaya pada orang asing, maksudnya kita harus lebih berhati-hati lagi.




Diresensi oleh : Ilham Tri Nugraha

Resensi Buku Don’t Live Your Life in One Day



Resensi Buku Don’t Live Your Life in One Day


Judul               : Don’t Live Your Life in One Day
Penerbit           : PT Elex Media Komputindo
Penulis             : Johnny Ong
Tahun Terbit    : 2013
Tebal               : 219 halaman


            “Don’t live your life in one day,” merupakan sebuah buku yang ditulis oleh seorang Chief Financial Officer & Executive Vice President dari Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd yang bernama Mr. Johnny Ong. Keunggulan buku ini yaitu menawarkan  berbagai prinsip yang akan menuntun pembaca membatasi area kehidupan pembaca itu sendiri serta mengenali keberhasilan yang akan datang kepada pembaca. Selain itu, Buku ini memaparkan  tentang 100 aturan efektif untuk menjalani kehidupan yang penuh makna yang akan membantu pembaca menjalani kehidupan dengan beberapa saran dan kunci untuk mengelola pikiran efektif, mengembangkan potensi diri sepenuhnya, menciptakan hubungan yang kuat, menghargai semua hal yang terbaik dalam kehidupan serta menjalani kehidupan yang seimbang dan lebih efektif dalam menjalani kehidupan. Keunggulan lain dari buku ini terdapat banyak kata motivasi sehingga bisa membangkitkan semangat si pembaca.

            Jika ada kelebihan maka akan ada kekurangan, termasuk buku ini juga  mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya pada buku ini terdapat 100 aturan untuk menjalani kehidupan yang penuh makna. Akan tetapi hal itu membuat pembaca kewalahan untuk mengingat 100 aturan tersebut, sehingga hanya beberapa aturan saja yang diingat oleh si pembaca. Akan lebih baik lagi jika isi pada buku ini lebih diciutkan lagi, dalam artian 100 aturan tersebut dipadatkan lagi dengan catatan tanpa mengurangi makan yang sudah disampaikan pada buku yang sudah jadi sekarang. Ada juga beberapa kesalahan dalam penulisannya selain itu juga ada beberapa tulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.



            Buku ini disarankan untuk dibaca oleh orang-orang yang ingin merubah hidupnya dan membutuhkan saran atau panduan untuk menuju hidup yang lebih baik lagi. Buku ini terjangkau dan mudah didapatkan di toko-toko buku terdekat. Sekarang mulailah membaca, seperti salah satu aturan yang terdapat dalam buku ini.


Diresensi oleh : Ilham Tri Nugraha

Jumat, 25 Maret 2016

Cara Menganalisis Audiens



            Analisis audiens adalah  ketikan Anda mempertimbangkan  semua unsur unsur yang terkait dalam mendefinisikan karakteristik demografs  (juga dikenal sebagai Demografi) audiens Anda  (McQuail, 1997). 

            Demorafis secara luas digunakan oleh periklanan dan hubungan masyarakat profesional untuk menganalisis spesifik penonton sehingga produk atau ide-ide mereka akan membawa pengaruh. Namun, semua semua pembicara yang baik mempertimbangkan demografis karakteristik penonton mereka. Karakteristik demografi beberapa diantaranya etnis, usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, agama, dan tingkat pendidikan.

Cara Melakukan Pendekatan dalam Analisis Audien, beberapa diantaranya yaitu :
  1. Direct Observation
Melakukan observasi langsung, observasi ini dilakaukan untuk mencari data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang berupa tulisan yang berisi tentang tingkah laku atau sifat manusia yang dapat diamatai  atau data yang tidak memerlukan literatur atau buku-buku untuk melakukan observasi tersebut. Dalam melakukan observasi ini kita hanya menggunakan lima alat indera kita. Observasi ini mmrupakan observasi yang paling mudah karena hanya mengandalkan alat indera kita saja.
  1.  Inference
Inference atau Memberikan kesimpulan merupakan perpanjangan logis dari direct observation. Setelah melakukan direct observation, kita membuat atau menarik kesimpulan mengenai audiens kita yang hadri pada saat melakukan pidato atau public speaking
  1. Data Sampeling
Metode yang terakhir adalah data sampeling atau sampel data. Data sampeling ini kita memberikan angket atau kuisioner yang berupa pertanyaan atau pernyataan mengenai sebuah topik yang ingin diajukan oleh seorang yang akan melakukan public speaking dalam mencari tahu audiensnya. Data sampling menggunakan bukti statistik untuk mengukur dan menjelaskan karakteristik penonton.
Beberapa cara untukmelakukan data sampeling yaitu :

         Basic Quisioner
basic questionnaire adalah serangkaian pertanyaan lanjutan untuk menghasilkan data demografi dan sikap dari audiens. Basic quisioner atau kuiioner dasar ini sering digunakan oleh kebanyakan orang. Pertannyaannya yaitu berupa pertanyaan yang bentuknya seperti esay pada saat ulangan.

      Ordered Categories
Ordered Categories memberikan isian yang bersifat memerintah. Contohnya : “urutkan hal yang paling Anda sukai sampai yang paling Anda tidak sukai.” Kata yang bersifat perintah pada contoh tersebut yaitu kata “urutkan”. Tempat untuk mengisi perintah tersebut biasanya berderet ke bawah.



      Like-type Testing
Adalah ketika Anda membuat pernyataan, dan meminta Termohon (audiens) untuk mengukur kedalaman  sentimen mereka  terhadap pernyataan itu positif, negatif atau netral. Kuisioner ini berupa memberikan tanggapan atau persetujuan mengenai suatu haldengan cara memberikan rating angka 1-5.


Kategoi Analisis Audiens
         Situational analysis
Analisis situasi merupakan kategori dalam analisis audiens. Dalam analisis situasi, seorang public speaking harus melihat situasi saat akan melakukan pidato atau berbicara di depan publik. Dengan menganalisis situasi maka saat public speaking tidak akan terjadi miss komunikasi karena sudah mengetahui kondisi audiens sebelumnya.
         Demographic analysis
Analisis demografi merupakan analisis latar belakang audiens kita. Contohnya, suku, latar belakang pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, pendapatan, agama, ras, dan lain sebagainya.
         Psychological analysis
Analisis psikologi merupakan analisis yang dilakukan  terhadap audiens oleh seorang public speakers dengan tujuan untuk mengetahui sikap audiens seperti apa.
         Multicultural analysis
Analisis multi-budaya yaitu kita sebagai public speaker harus mengetahui budaya-budaya dari audiens kita supaya tidak menyinggung salahsatu budaya pada saat kita melakukan bicara di depan publik.
         Interest and knowledge analysis
Analisis yang terakhir merupakan analisis ketertarikan dan pengetahuan. Kita harus menganalisis audiens kita sejauh mana ketertarikan audiens kita terhadap topik yang akan dibawakan pada saat melakukan public speaking. Selain itu kita juga harus bisa menganalisis pengetahuan audiens kita sejauh mana, jangan sampai pengetahuan audiens lebih jauh dari kita mengenai topik tersebut. Jika hal tersebut terjadi, maka akan terjadi sikap mengabaikan si pembicara karena audiens merasa sudah mengetahui lebih jauh topik tersebut sehingga tidak terjadi ketertarikan akan topik tersebut.

Sources                                                       : www.publicspeakingproject.org
By                                        : Peter DeCaro, Ph.D. University of Alaska –                                                                       Fairbanks
                                               Tyrone Adams, Ph.D. University of                                                                                   Lafayette
                                                                     Bonnie Jefferis, Ph.D. St. Petersburg College

Translated and summarized by                 : Ilham Tri Nugraha

Sabtu, 19 Maret 2016

Politeknik APP Jakarta d.h. Akademi Pimpinan Perusahaan

Politeknik APP Jakarta atau daulu dikenal sebagai Akademi Pimpinan Perusahaan merupakan sebuah pendidikan tinggi yang berada dibawah Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Akademi Pimpinan Perusahaan berdiri pada tahun 1957 yang diprakarsai oleh beberapa tokoh dan pejabat. Hingga pada tahun 2014, Akaemi Pimpinan Perusahaan berubah nama menjadi Politeknik APP Jakarta. Perubahan nama tersebut dikarenakan semua pendidikan tinggi yang berada dibawah kementrian harus berubah nama menjadi "politeknik" dengan  program studi yang khas sehingga menjadi ciri khas Politeknik APP Jakarta. Program  studi yang menjadi kekhasan Politeknik APP Jakarta yaitu kekhasan dibidang industri elektronika dan membuka 3 Program Studi baru yaitu, Manajemen Logistik Industri Elektronika, Manajemen Pemasaran Industri Elektronika dan Perdagangan Internasional Wilayah ASEAN dan RRT.

Apabila rekan-rekan ingin daftar ke Politeknik APP Jakarta atau hanya sekedar bermain, alamatnya yaitu di Jl. Timbul 34, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.

Paragraf-paragraf di atas merupakan sedikit penjelasan mengenai Politeknik APP Jakarta. Pada tulisan kali ini, admin akan memberikan beberapa gambar dari lingkungan Politeknik APP Jakarta. Beberapa diantaranya yaitu :


Pintu gerbang
Taman depan
Taman depan
  
 Gedung perkuliahan

 Open teater
 Taman



 Mahasiswa saat jam istirahat
 Mesjid Tomtowi Syafe'i
 Parkiran Mesjid Tomtowi Syafe'i
 Bagian dalam Mesjid Tomtowi Syafe'i
 Gedung Lab


 Lapangan futsal
 Open teater
 Pintu masuk perpustakaan
 Gedung perkuliahan



 Open teater
 Gedung perkuliahan

 Taman
 Auditorium bagian samping
 Taman
 Gedung perkuliahan